3 kriteria penting yang dibutuhkan dalam intervensi:
1. Sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Tingkatan yang harus sesuai dengan pengetahuan.
3. Tingkat dimana kompetensi perubahan di transfer kepada anggota organisasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan informasi yang valid dalam melaksanakan intervensi.
HOW TO DESIGN EFFECTIVE INTERVENTIONS?
1. Contingencies Related to the Change Situation.
- Kesiapan untuk berubah.
Kesuksesan dalam melakukan intervensi bergantung pada kesiapan organisas dalam merencanakan perubahan. Indikator dari kesiapan untuk berubah termasuk sensitivitas dalam tekanan untuk berubah, ketidakpuasan terhadap statusquo dan tersedianya sumber untuk mendukung perubahan.
-Kemampuan untuk berubah.
Kemampuan dalam perubahan suatu organisasi adalah fungsi dari perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan dan skill yang terlihat dari suatu organisasi, sumber dan sistem yang mendukung perubahan dan pengalaman organisasi terhhadap perubahan.
-Konteks kultur
Setiap kultur memiliki pandangan dan cara yang berbeda dalam melakukan intervensi. Oleh karena itu desain untuk melakukan intervensi juga harus disesuaikan dengan kultur yang berlaku pad organisasi tersebut.
-Kemampuan agen yang ingin melakukan perubahan.
Untuk melakukan tahap intervensi dalam suatu organisasi, tentunya agen yang ingin melakukan perubahan juga harus memiliki kemampuan dan kompetensi dala melakukan hal tersebut. Agen perubahan juga harus dapat menyeseuaikan diri dalam kelompok dan memodifikasi proses intervensi dengan baik.
2. Contigencies Related to the Target of Change
:Organizational Issues.
Organisasi perlu untuk membicarakan isu-isu tertentu untuk beroperasi secara efektif. Isu-isu yang harus diperhatikan yaitu:
-Strategic Issues. Organisasi perlu untuk memutuskan produk atau servis yang akan mereka berikan dan market yang ingin disaingi, sebaik dengan bagaimana berhubungan dengan lingkungan sekitar dan bagaimana cara mengubah organisasi untuk menjaga langkah dengan mengubah kondisi. Harus ada strategi sebagai perencanaan untuk mencapai target yang diharapkan.
-Technological and structural issues.
Organisasi harus memilih bagaimana membagi pekerjaan kedalam departemen dan bagaimana mengkoordinasikan depertemen untuk mendukung tujuan yang strategis. Organisasi harus membuat keputusan mengenai bagaimana cara mengirim produk atau servis dan bagaimana cara menghubungkan tugas anggota organisasi.
-Human resources issues, Isu-isu ini fokus dengan anggota organisasi yang memiliki kompetensi, setting goal, memuji dan memberikan reward dari performansi mereka dan meyakinkan mereka dapat mengembangkan karir serta meminimalisir stres.
-Human process issues. Isu-isu ini harus memiliki perlakuan denan proses sosial yang terjadi diantaa anggota organisasi, termasuk komunikasi, membuat keputusan, kepemimpinan dan dinamika kelompok. Metode OD yang fokus tehadap isu-isu ini disebut sebagai human process intervention; termasuk diantaranya yaitu resolusi konflik dan pembentukan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar